Perbedaan Antara Flute dan Recorder
Seruling merupakan sebuah instrumen reedless dari keluarga woodwind dan flute adalah istilah yang banyak digunakan serta merujuk kepada beragam instrument yang dapat menghasilkan suara dan berasal dari aliran udara yang melintasi setiap celah.
Tetapi, istilah dari seruling sendiri mengacu pada alat musik yang berasal dari barat dan digunakan secara modern. Perbedaan paling utama antara recorder dan flute, yakni bila perekam atau recorder memiliki fipple dan mengarahkan udara melalui tepi lubang untuk nada, sedangkan seruling yang pada umumnya digunakan tidak mempunyai fipple.
Untuk mengetahui lebih jelas lagi perbedaan dari flute dan juga recorder (perekam), silahkan Anda simak keseluruhan artikel ini hingga akhir.
Apa itu flute?
Flute merupakan salah satu jenis instrumental angin yang dapat menghasilkan sebuah suara melalui aliran udara yang melewati celah. Seruling dibuat dengan tabung yang diberi lubang serta dapat dihentikan menggunakan jari maupun kunci.
Jenis seruling yang banyak diketahui adalah klarinet, piccolo, seruling, perekam, bansuri dan masih banyak lagi. Kesemuanya itu biasanya lebih dikenal dengan sebutan seruling. Alat musik jenis ini dianggap sebagai yang tertua di dunia pada musik timur dan barat.
Seruling juga bisa dikategorikan menjadi beberapa kelompok, seperti seruling akhir dan samping, kemudian fipple juga non-fipple.
Slide blown flute
Ini juga dianggap seperti seruling melintang dan biasanya akan digunakan dengan cara horizontal dimana pemainnya harus meniup melalui lubang yang terdapat pada seruling, secara tegak lurus sesuai dengan panjang dari seruling.
End blown flute
Seruling jenis end blown dapat dimainkan dengan cara meniup salah satu dari ujung seruling. Anasazi, Kaval, Danso, dan Xiao flute merupakan contoh jenis seruling end blown yang harus dimainkan dengan vertikal.
Seruling fipple
Jenis seruling ini mempunyai corong yang semakin menyempit dan ketika dimainkan harus ditahan dengan vertikal, contoh dari jenis ini adalah peluit timah dan perekam.
Seruling non fipple
Seruling yabg satu ini merupakan jenis seruling tanpa corong dan terbatas. Seruling non fipple ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan.
Tetapi di dalam era modern seperti saat ini, seruling mengacu pada jenis klasik barat yang adalah instrumen melintang dan biasanya terbuat dari logam atau kayu. Memiliki tiga variasi dalam setengah oktaf, seperti misalnya not musik C, C7 dan C4 merupakan nada tertinggi pada seruling barat, namun bisa saja bagi pemusik berpengalaman dapat mencapai nada lebih tinggi.
Apa itu perekam atau recorder?
Perekam merupakan salah satu jenis alat musik seruling (peluit) yang dimiliki oleh keluarga woodwind. Recorder mempunyai suara yang manis dan jelas. Sejarah dari alat ini berasal sejak abad pertengahan serta sangat terkenal pada periode kebangkitan.
Tetapi hanya pemusik di abad 17 yang dapat memainkan beragam not dari seruling serta klarinet, kemudian digantikan dengan perekam. Setelah itu barulah awal abad ke-20 recorder mulai dikenal oleh banyak orang dan menjadi populer.
Cara penggunaan perekam itu diputar dengan vertikal tidak horizontal dan disalurkan secara internal guna diarahkan oleh aliran udara melewati tepi dari lubang nada. Recorder biasanya mempunyai tujuh lubang, empat di bagian bawah serta tiga di atas.
Jenis ini dikategorikan kedalam flute fipple (duct flute), hal ini di karenakan mempunyai bentuk corong dengan bentuk yang menyempit dan disebut fipple.
Perekam juga dibuat dengan beragam ukuran, walaupun awalnya dibuat menggunakan gading atau kayu. Namun, di era modern banyak yang terbuat dari bahan plastik. Nada terendah yang bisa dikeluarkan oleh alat ini adalah F atau C.
Perbedaan antara flute dan recorder
Pada flute merupakan varian seruling yang umum digunakan, sedangkan recorder adalah instrumen tiup sejenis seruling. Untuk produksi suaranya sendiri dapat dihasilkan dengan cara meniup melewati lubang embouchure.
Untuk recorder sendiri suaranya diproduksi dengan meniupkan ke saluran dan mengarahkannya ketepi. Tipe dari flute adalah seruling samping sedangkan perekam merupakan seruling fipple. Penggunaanya sendiri, untuk flute dengan cara horizontal dan recorder secara vertikal.
Biasanya material yang digunakan untuk flute dibuat menggunakan gading maupun kayu, sedangkan untuk recorder secara tradisional digunakan material kayu atau gading. Namun, di zaman modern ini lebih banyak menggunakan kayu.
Seruling merupakan jenis instrumen yang masuk ke dalam kategori instrumental kayu dan memiliki banyak jenis, serta yang paling sering di umum digunakan pada konser barat. Seruling juga termasuk pada memiliki beberapa jenis, seperti end blown dan side blown, kemudian fipple juga non fipple.
Pada flute yang sering digunakan pada konser barat, yakni seruling samping (non fipple), lalu flute fipple adalah recorder atau perekam. Hal tersebutlah yang menjadi perbedaan utama dari kedua jenis alat musik ini.