Mengenal Asal Usul dari Alat Musik Gamelan
Gamelan Jawa merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang dikenal luas oleh dunia. Rasanya masih segar diingatan, beberapa waktu lalu pernah ada stasiun televisi lokal menayangkan iklan promosi klub sepak bola Arsenal asal Inggris yang sedang memainkan seperangkat gamelan ketika berkunjung ke tanah air.
Hal tersebut tentu menjadi sebuah pengakuan bahwa gamelan adalah alat musik tradisional kebanggaan yang hanya dimiliki negara kita. Beberapa museum di luar negeri bahkan telah menambah koleksi gamelan, seperti Museum Musik Nasional Amerika Serikat dan Museum Paris.
Sejarah Gamelan Jawa
Kata gamelan berasal dari bahasa jawa “Gamel” yang berarti menabuh atau memukul. Kata tersebut ditujukan pada jenis palu yang dipakai pada saat memukul instrumen, sementara kata “an” pada akhiran ditujukan untuk benda. Menurut sejarahnya, Gamelan Jawa sudah dimulai sebelum pengaruh Hindu datang. Pada masa itu, masyarakat Jawa sudah menguasai 10 keahlian utama, diantaranya adalah kemampuan memainkan wayang dan alat musik gamelan.
Beberapa daerah di Indonesia memang memiliki alat musik sejenis itu. Seperti Lombok, Madura, dan Bali. Akan tetapi, alat musik gamelan Jawa umumnya merujuk pada kesenian gamelan Jawa Tengah. Dilihat dari penggambaran relief dalam Candi Prambanan dan Candi Borobudur, alat musik ini diperkirakan telah dimainkan sejak tahun 404 M.
Irama lembut dari Gamelan Jawa secara umum digunakan untuk mengiringi pertunjukan tari dan wayang. Kemudian berkembang menjadi sebuah pertunjukan musik bersama sinden atau penyanyi. Perubahan zaman turut mengubah seni kebudayaan gamelan, baik pada cara pembuatan hingga cara memainkannya sekarang sering dicampur dengan aliran musik modern. Sejak abad ke-19, alat musik ini telah diekspor sampai ke luar negeri.
Macam-macam Alat Musik pada Gamelan
Gamelan terdiri dari sejumlah alat musik, seperti berikut ini:
- Kendang atau gendang, berfungsi mengatur irama musik. Hadir dalam berbagai jenis dan ukuran, terbuat dari kulit hewan. Kendang dimainkan dengan cara memukul atau menabung telapak tangan pada bagian pinggir.
- Saron mempunyai 6-7 bilahan logam yang disusun di atas resonator kayu. Dalam gamelan Jawa terdapat 4 saron dengan jenis laras slendro dan pelog. Alat musik ini dimainkan dengan teknik memahat atau memencet.
- Bonang adalah alat musik dari logam dengan poros cembung untuk dipukul. Jenisnya ada bonang panembung, barung ,dan penerus.
- Demung mirip saron, biasanya dalam gamelan terdapat dua jenis demung yaitu slendro dan pelog.
- Kenong memiliki bentuk seperti bonang, namun lebih gemuk. Alat musik ini menghasilkan suara rendah tapi nyaring dengan timbre khas.
- Gong menyerupai piringan besar, terbuat dari tembaga dan perunggu, dimainkan dengan cara dipukul tongkat khusus.
- Kempul merupakan alat musik gamelan mirip gong, namun berukuran lebih kecil.
- Gambang sekilas menyerupai demung dan saron, terbuat dari bambu atau kayu yang menghasilkan suara unik. Cara memainkan alat musik ini adalah dipukul.
- Slenthem menghasilkan nada menggema atau rendah yang mengiringi nada keluarga balungan lainnya.
- Gender terbuat dari bahan logam yang digantung pada resonator seng atau bambu. Alat musik ini termasuk instrumen gamelan Jawa dan Bali yang dimainkan dengan alat pemukul khusus berlapis kain.
- Siter mirip seperti alat musik sitar asal India atau guzheng dari China. Cara mainnya adalah dipetik, biasa juga disebut gitar jawa berukuran 20 x 50 cm. Alat musik siter mempunyai sisi slendro dan pelog.
- Rebab merupakan instrumen gamelan yang menghiasi melodi dasar. Alat musik rebab dapat dikreasikan secara bebas.
- Suling terbuat dari bambu, diketahui berasal dari Jawa Barat dimana cara mainnya adalah ditiup.
- Kemanak mempunyai bentuk mirip sendok atau pisang dengan tangkai pada bagian ujung. Alat musik ini terbuat dari perunggu atau logam besi, sehingga menghasilkan suara pelan dengan nada khas.
- Gendrum menjadi alat musik hibrida seperti drum dan kendang. Dirancang untuk mengiringi kesenian Jaipongan, Gambang Semarang, Dangdut, atau Campursari. Cara main gendrum yaitu dipukul pakai telapak tangan.
Jenis-Jenis Gamelan
Jenis gamelan memiliki beberapa perbedaan pada komposisi alat musik yang digunakan dan keperluannya. Seperti berikut:
- Gamelan Gedhe, biasa digunakan dalam pertunjukan atau konser karawitan. Terdiri dari ricikan lengkap laras pelog dan slendro.
- Gamelan Sekaten akan digunakan setahun sekali di Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta. Ketika hari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
- Gamelan Pakurmatan menjadi musik pengiring acara-acara penghormatan dalam kebudayaan Jawa. Seperti perkawinan keluarga keraton, khitanan, menyambut tamu, hingga acara Grebeg Mulud. Jenis gamelan ini dibagi menjadi kodhok ngorek, caribbean, dan monggang.
- Gamelan Wayangan untuk mengiringi pertunjukan wayang.
- Gamelan Cokekan terdiri dari gong bumbung, kendang, dan siter adalah jenis gamelan yang dipakai untuk mengamen.
- Gamelan Senggani digunakan untuk mengiringi tari tayub. Terdiri dari kendang, kenong, kempul, slenthem, saron, demung, bonang penerus, dan bonang barung.
- Gamelan Gadhon biasanya untuk mengiringi acara hajatan sederhana seperti pindah rumah, khitanan, ulang tahun dan sebagainya. Jenis alat musik yang digunakan ada kendang, gong, gambang, slenthem, gender, dan siter saja.
Demikian pembahasan tentang sejarah gamelan Jawa beserta jenis-jenisnya. Kamu perlu tahu jika ingin melestarikan kebudayaan Indonesia.