Lebih Dekat dengan Bagpipe: Sejarah dan Keunikannya
Belialatmusik – Ketika mendengar kata ‘Bagpipes’, secara tidak langsung orang mengenalnya sebagai alat musik tradisional Skotlandia. Tapi yang masih sering ditanyakan, dari mana sebetulnya Bagpipes berasal.
Tapi setidaknya ada dua versi sejarah yang diakui.
Versi pertama mengatakan Bagpipes berasal dari Mesir dan dibawa ke Skotlandia oleh pasukan Romawi. Versi kedua mengatakan Bagpipes dibawa oleh penjajah yang datang dari Irlandia lewat jalan laut.
Orang Mesir kuno sepertinya sudah lebih dulu memainkan alat musik tiup yang mirip dengan Bagpipe. Dan itu sudah terjadi sejak 400 SM. Di era itu muncul alat musik ‘pipers of Thebes’ dengan pipa tiup dan kantong udara pengatur nada yang terbuat dari kulit dan tulang anjing.
Tapi itu hanya satu versi sejarah Bagpipe. Ratusan tahun setelah peradaban Mesir kuno, Kaisar Romawi Nero diketahui gemar memainkan alat musik tiup yang mirip dengan Bagpipe. Kelihatannya alat musik tiup seperti Bagpipe sudah dikenal di banyak peradaban, dengan bentuk yang berbeda-beda.
Walau begitu setiap jenis Bagpipe umumnya punya komponen serupa: pipa tiup, kantong udara dengan tangkai drone serta tangkai pengatur nada yang disebut chanter.
Nah, chanter itulah yang kemudian berperan dalam menghasilkan melodi ketika Bagpipe dimainkan. Fungsinya mirip dengan lubang di atas tangkai suling. Meski begitu, Skotlandia punya dua jenis Bagpipe yang disesuaikan dengan tinggi-rendahnya dataran dimana alat musik tiup itu dipakai.
Di daerah dataran rendah Skotlandia, Bagpipe biasanya dimainkan di acara maupun seremoni yang diadakan untuk menghibur orang lain. Jadi nggak heran alat itu sering dimainkan di acara pesta, pernikahan, maupun pertunjukan musik. Di dataran rendah, alat musik itu disebut Bagpipe Lowland.
Sementara itu di dataran tinggi, Bagpipe Highland biasanya digunakan di acara-acara yang lebih sakral seperti Perayaan Santo Andreas, Paskah, Natal, maupun acara keagamaan lain.
Baca Juga : Tips Membeli Alat Musik Secara Online untuk Orang yang Tidak Terbiasa Belanja Online
Bagpipe dan Perang
Tahun 1549 terjadi Battle of Pinkie. Di perang itulah Bagpipe disebut sebagai alat musik pengganti terompet. Dia digunakan untuk membantu memotivasi para Highlander untuk terjun ke dalam pertempuran. Bahkan saking kerasnya suara Bagpipe, pasukan perang bisa mendengarnya dari jarak lebih dari 10 kilometer.
Agaknya Bagpipe memang kadung dikenal sebagai alat musik yang sanggup membangkitkan semangat perang. Sekitar 1700-an, Bagpipe digunakan di perang kebangkitan Highland. Puncaknya pada 1746 ketika Bonnie Prince Charlie mengalami kekalahan di Perang Culloden. Karena perang itulah pemerintah di London lewat Act of Parliament melarang penggunaan Bagpipe di perang. Siapa pun yang menggunakan Bagpipe di perang waktu itu akan dikenai hukuman berat.
Ironisnya, Kerajaan Inggris lah yang ikut mempopulerkan Bagpipe Highland ke seluruh dunia. Mereka memberi julukan “Iblis dengan Rok” untuk Pasukan Highland. Dan sudah bisa ditebak, julukan itulah yang membuat nama Highland terkenal. Konon ceritanya di setiap resimen pasukan itu terdapat beberapa puluh orang, anggota pasukan tak bersenjata yang menenteng Bagpipe, memainkannya, dan mengantarkan prajurit ke medan perang.
Yang Unik dari Bagpipe
Bentuk Bagpipe memang terlihat unik. Bagian paling menonjol dari Bagpipe adalah kantor udara. Seperti namanya, kantong ini berfungsi menyimpan udara yang ditiup oleh pemain Bagpipe.
Udara yang disimpan di kantong ini punya peran penting. Seorang pemain Bagpipe tetap bisa memainkan alat musiknya selama masih ada cadangan udara di dalam kantong tersebut. Selama masih ada cadangan udara di dalam kantong, alat musik seperti Bagpipe tetap bersuara.
Fakta-Fakta Menarik Seputar Bagpipe
- Sebelum akhirnya terkenal sebagai alat musik tradisional Skotlandia, Bagpipe sudah dimainkan selama ribuan tahun di Turki, Teluk Persia, Afrika, Asia, dan beberapa negara lain di Eropa.
- Kantong pada Bagpipe biasanya terbuat dari berbagai macam bahan, terutama kulit kanguru, sapi, rusa, dan domba. Bahan yang digunakan harus kedap udara dan sanggup menyerap air – supaya bisa bertahan lama. Terkadang ada juga yang menggunakan Gortex sebagai pengganti kulit binatang.
- Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada menggunakan Bagpipe di sejumlah upacara militer.
- Walau digunakan di beragam ritual tradisional, nyatanya Bagpipe juga digunakan sebagai instrumen pelengkap untuk sejumlah genre musik kekinian seperti rock, musik klasik, punk, metal, dan hip hop.
- Gaida adalah nama lain Bagpipe.
- Dulu Bagpipe digunakan di dalam perang untuk menakut-nakuti musuh. Mungkin karena karakter suaranya yang sangat keras dan cenderung menakutkan.
- Suara Bagpipe mencapai 111 desibel. Cenderung sangat berisik. Bahkan lebih berisik dibanding gergaji listrik, mesin pemotong rumput, atau bor pneumatik.
- Kaisar Nero, Ratu Elizabeth II, Raja Rama VI (Thailand), dan Raja Henry VIII tercatat sebagai pemimpin kerajaan yang doyan memainkan alat musik Bagpipe.
- Ada 130 jenis Bagpipe yang tersebar di seluruh negara di belahan bumi.
Demikianlah fakta-fakta sejarah Bagpipe, sebuah alat musik unik yang dianggap sakral dan punya sejarah panjang. Kamu tertarik memainkannya?