Sejarah Alat Musik Drum
Alat musik drum merupakan salah satu instrumen yang dibuat dengan tujuan menghasilkan karya musik. Kamu pastinya sudah sangat familiar dengan jenis alat musik pukul satu ini. Supaya lebih paham, mari simak sejarah drum berikut.
Pengertian Umum
Drum termasuk keluarga besar alat musik perkusi yang bahanya terbuat dari kulit direntangkan, kemudian dimainkan dengan cara dipukul memakai sepasang stik kayu. Selain kulit, bahan drum biasanya menggunakan plastik. Di dunia ini terdapat beberapa jenis drum, mulai dari tom, bass, drum, snare, bedug, quarto, kendang, Ashikodan, Bodhran, timpani, dan lain-lain. Nah, sebutan untuk pemain alat musik drum yaitu drummer.
Drum dalam aliran musik rock, jazz, dan pop biasanya terdiri dari snare drum, tom, bass drum, cymbal, dan hit hat. Untuk memperkaya suara yang dihasilkan terkadang set drum ditambah dengan berbagai alat musik drum listrik. Agar penyebutan dan penggunaannya tidak salah kamu perlu mengetahui bagian-bagian dari drum set.
Umumnya alat musik drum dibedakan sesuai kelasnya, itu dapat ditunjukkan dari harga yang ditawarkan. Drum untuk pemula disebut sebagai entry level. Sementara drum untuk kelas menengah dan atas tidak disertai cymbal, jadi harus dibeli secara terpisah. Dalam alat musik drum juga terdapat shell atau selongsong pembentuk yang terbuat dari besi atau kayu.
Shell memiliki bentuk dan karakter yang sangat berpengaruh besar terhadap kualitas suara yang dihasilkan drum. Kalau karakter suara yang hangat umumnya berasal dari shell kayu. Sementara drum dengan suara tajam dan attack berasal dari shell yang terbuat dari besi.
Sejarah Alat Musik Drum di Dunia
Menurut sejarah, alat musik drum sudah ditemukan sekitar 6000 tahun sebelum masehi di negara Peru. Hal ini dibuktikan oleh beberapa lukisan yang ditempel di dinding dalam gua. Lukisan tersebut seolah-olah menceritakan tentang alat musik drum bisa dipakai untuk berbagai kegiatan masyarakat pada masa tersebut. Contohnya adalah suku Indian yang menciptakan alat musik drum dari batang kayu dan buah labu. Biasanya mereka menggunakannya untuk ritual atau upacara adat dan pesta.
Sejarah Drum pada Masa Lampau
Peradaban manusia adalah salah satu pemicu kemunculan alat musik ini. Pada zaman dulu, pukulan drum sudah dihubungkan dengan tanda kelahiran manusia. Sebab saat itu drum adalah alat musik yang sangat sering dimainkan di hutan, disebut dengan nama membranophone. Arti dari alat musik ini dapat mengeluarkan suara dari sebuah lengkung stik yang mengesankan dan berkepanjangan untuk semua objek yang mendengar.
Drum pada masa itu bukan cuma alat musik biasa namun juga sarana komunikasi antar masyarakat. Hingga sekarang fungsi tersebut masih digunakan oleh negara Afrika. Dimana masyarakat menggunakan serangkaian isyarat drum untuk menyampaikan informasi penting sekaligus mengekspresikan keadaan yang sedang dialami.
Sejarah Drum pada Masa Sekarang
Awal mula perkembangan alat musik drum sekitar tahun 1890-an. Saat itu dikembangkan oleh kelompok-kelompok band asal Afrika-Amerika di Amerika Selatan yang memainkan alat musik drum dalam posisi berdiri. Perangkat drum masih terpisah-pisah, jadi belum dibentuk dalam satu kesatuan kompleks seperti sekarang. Jadi satu alat hanya dimainkan oleh satu orang saja dengan berkeliling di jalanan.
Contoh bas dimainkan satu orang, snare dimainkan satu orang, begitu seterusnya. Namun yang unik adalah alat musik ini dimainkan secara bersamaan dengan alat musik tiup seperti terompet dan trombone. Dari sejak itu muncul istilah Marching Band, yakni grup musik yang terbentuk secara tradisional dan banyak ditemukan di negara New Orleans.
Kemudian sekitar tahun 1900-an ditemukan komponen alat musik drum baru yang dapat membunyikan bass drum dengan sistem pedal. Penemuan oleh Ludwig bersaudara atau sering dipanggil dengan nama Theodor Ludwig dan William Ludwig. Drum set yang mereka temukan sudah dilengkapi dengan beberapa roda di bawah bass drum. Pada saat itu diameter bass drum masih sangat besar, sekitar 26 – 30.
Dibuat untuk memudahkan pergeseran perangkat drum ketika didorong. Penemuan ini juga sangat membantu permainan perkusi dengan mengurangi jumlah pemainnya. Bisa dikatakan sukses kala itu sehingga semakin komersil di tahun berikutnya. Kemudian perkembangan drum set semakin melesat sejak tahun 1960-an.
Dimana alat musik ini semakin digemari masyarakat karena digunakan pada aliran musik rock. Terdapat penambahan alat berupa gambrengan, tom-tom, dan lainnya. Tambahan tersebut dilakukan untuk menambah kecepatan pada drum.
Lalu dari sini pertama kali muncul drum elektrik yang bisa memproduksi berbagai tipe suara. Sampai sekarang alat musik drum merupakan instrumen yang tak terpisahkan. Selalu digunakan dalam berbagai kontes musik di seluruh dunia.
Demikian pembahasan tentang sejarah alat musik drum dari zaman lampau hingga sekarang. Semoga menambah wawasan kamu tentang dunia musik. Terimakasih sudah membaca sampai selesai.