Mengenal Alat Musik Saron dan Sejarahnya
Gamelan merupakan instrumen musik dengan beberapa kelompok salah satunya kelompok balungan, nah saron ini termasuk kelompok balungan atau terkadang disebut juga ricik. Kali ini kami akan membahas tentang sejarah Gamelan Saron. Seperti umumnya pada awal mula sejarah Gamelan, Saron juga merupakan suatu alat kesenian yang lahir dan berkembang di tanah Jawa.
Saron dimaknai dari kata seron yang berkmakna keras yang bermaksud menghasilkan suara yang nyaring dan keras, namun secara filosofi keras dalam kehidupan yang mempunyai prinsip yang kuat serta tata aturan yang berlaku di masyarakat. Instrumen ini juga telah diketahui pernah dimainkan dalam suatu pertunjukkan pada abad ke 9 di Candi Borobudur. Secara umum gamelan adalah sebuah pernyataan musikal berupa komponen – komponen alat musik atau bunyi – bunyian dalam jumlah yang cukup besar seperti orkestra di tanah Jawa.
Apabila komponen alat musik itu dibunyikan secara bersamaan atau hanya sebagian saja yang berbunyi dengan ritme dan cara yang sesuai maka menjadikan kumpulan suara yang teratur hingga menjadikan konser atau kumpulan suara yang teratur sesuai irama dan tempo tertentu. Dalam perkembangan gamelan Jawa mempunyai sejarah yang panjang.
Sejarah Saron
Menurut para ahli gamelan Jawa sudah hadir sejak ribuan tahun lalu dan dipergunakan dalam ritual – ritual tertentu. Hingga konon diciptakan oleh para Dewa yang ada di dalam cerita wayang. Sedangkan hubungan antara wayang dengan gamelan berkisar mulai abad 12 Masehi yang dituangkan dalam bentuk tulisan karya Mpu Sedah yakni Baratayudha dan Warta Sanjaya. Dalam tulisan tersebut disebutkan beberapa alat musik gamelan yang menyertainya seperti seruling dan saron. Dalam pengaruh agama Hindu – Budha, tercipta alat – alat tabuh berupa genta dari logam, yang nantinya berkembang membentuk seperti pencu – pencu serta wilahan – wilahan dari perunggu seperti yang dapat di lihat di pahatan ukir relief candi Borobudur.
Pada abad 13 dan 14 jaman Kerajaan Majapahit gamelan digunakan untuk acra keagamaan selain itu juga digunakan dengan perpaduan tembang dan wayang beber diluar istana. Di mas Kerajaan Demak Bintoro yang spirit pengaruh agamanya Islam dibawah pemerintahan Raden Patah gamelan serta wayang kulit digunakan untuk media dakwah Agama Islam oleh para Dewan Wali Songo. Yang tersohor dengan dakwah memakai gamelan dan wayang kulit ialah Kangjeng Sunan Kalijaga.
Lebih Lanjut Mengenai Gamelan
Gamelan merupakan perluasan makna dari kata gembel yang artinya alat untuk memukul, barang yang digembel disebut gembelan , yang kemudian berkembangnya watu bergeser dari gembelan menjadi gamelan. Di lain sisi, gamelan juga disebut pula dengan gasa atau gangsa.
Kata gangsa diambil dari suku kata terakhir yang menjadi bahan utama untuk membuat gamelan yaitu perunggu yang merupakan campuran antara tembaga dan rejasa atau timah . dari segi filosofi Gangsa yang merupakan kata gang yang mengandung arti gegandulaning urip (pegangan utama hidup) dan sa artinya rasa. Kalau digabungkan menjadi pegangan utama hidup yaitu rasa.
Cara Memainkan
Memainkan alat musik saron dengan cara memukul bilah – bilah sesuai dengan susunan nada – nada yang dimainkan sehingga tercipta nada yang indah. Alat penabuh untuk saron disebut panakol saron yang bentuknya mirip menyerupai palu namun terbuat dai kayu. Pemain saron apabila memainkan saron dengan tangan kanan maka tangan kanan memegang panakol dan memukul wilahan yang disusul dengan tangan kiri memegang wilahan yang masih bergetar setelah terpukul oleh panakolnya.
Teknik menekan saron ini disebut mathet atau memathet atau pencet. Ritme menabuh saron sesuai dengan komando pada kendang atau sesaui dengan jenis gendingnya. Misalnya untuk peperangan dibutuhkan tabuhan yang cenderung keras namun jika saat – saat berbarengan dengan tembang atau pas waktunya harus ganti jenis gending yang sedih tabuhannya pelan dan halus. Seperti yang sudah disampaikan di awal artikel bhawa saron merupakan keluarga balungan, nah berikut ini alat musik tradisional balungan beserta penjelasan :
- Alat Instrumen Gamelan Demung
Demung ini hampir sama seperti saron namun secara ukuran lebih besar , dan alat pemukul instrumen ini juga khusus seperti saron. Terdapat 2 jenis Pelog dan Slendro, sama halnya dengan yang lain.
2. Alat Instrumen Gamelan Saron
Ukuran wilahan saron cenderung lebih sedang dan memiliki oktaf yang lebih tinggi. Saron disebut juga seperti diawal dengan ricik.
3. Alat Instrumen Gamelan Peking
Peking merupakan instrumen yang sejenis dengan saron bentuknya namun ukurannya yang paling kecil sehingga oktaf yang dikeluarkan lebih tinggidiantara yang lainnya.
4. Alat Instrumen Gamelan Slenthem
Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terbuata dari logam tipis terdiri dari lembaran lebar dengan diuntai dengan tali direntangkan diatas tabung sehingga menimbulkan bunyi yang berdengung.