Berikut Langkah Memilih Kursus Musik untuk Anak dengan Benar
Perlukah anak mengikuti kursus musik? Hingga saat ini mempunyai skill memainkan musik belum terlalu dibutuhkan oleh beberapa orang tua. Mahir dalam bermusik cenderung akan diremehkan karena tidak dapat menghadirkan masa depan yang bagus untuk karir anak saat nanti ia dewasa.
Mungkin hal tersebut juga diperkuat dengan semakin banyak artis yang karirnya redup di tengah jalan.ini menjadikan kursus musik menjadi sepi karena opini yang beredar di masyarakat tersebut.
Namun, nyatanya gabung kursus musik memiliki banyak sekali manfaat, contohnya seperti relaksasi atau kamu bisa mendapatkan kemampuan untuk bisa menjadikan diri lebih tenang dan berekspresi serta melatih kedisiplinan. Hal tersebut merupakan hal yang akan diperoleh oleh seorang anak yang mengikuti les musik.
Les musik tidak dapat dilatih sembarang orang dan les ini juga harus memiliki peralatan khusus. Tidak mengherankan apabila biayanya tergolong mahal. Jika saat ini Anda sedang berencana untuk mendaftarkan anak Anda ikut bergabung dengan les musik, maka ada beberapa pertimbangan yang harus menjadi perhatian Anda. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Berikut 5 Tips Memilih Kursus Musik untuk Anak
1. Popularitas Tempat Kursus
Memilih tempat les musik untuk anak ini layaknya seperti Anda sedang menentukan sekolah umum. Kepopuleran sekolah musik seharusnya menjadi pertimbangan Anda sebelum pada akhirnya memilih. Tidak sekedar fasilitas yang lengkap saja, sekolah musik yang baik juga harus memiliki pengajar yang memang kredibel, memiliki acara reguler yang diselenggarakan secara rutin seperti konser tahunan atau bulanan, dan juga suasana yang menyenangkan saat les agar anak tidak mudah jenuh.
2. Lulusan Sekolah Musik
Anda juga harus dapat melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui kegiatan para alumni saat mereka berhasil lulus. Apakah benar mereka akan aktif bermain musik di berbagai kegiatan lokal atau menjadi seorang musisi terkenal.
Karena, sekolah musik dengan akreditasi yang baik maka mereka bisa mengetahui skill pokok bermusik sehingga bisa dipraktekkan oleh siswanya di kehidupan sehari selama seumur hidupnya, walaupun mereka sudah tidak menjadi bagian dari les musik mana saja.
3. Jadwal Les
Walaupun les musik hanya memiliki output supaya anak memiliki bakat yang baik, Anda perlu ingat bahwa jadwal yang dibuat jangan sampai tersebut membuatnya mengacaukan jadwal belajar di rumah. Anda bisa memilih jenis les atau jadwal kursus di waktu anak tidak belajar dengan jadwal utama sekolahnya. Selain itu penting perhatikan untuk memilihkan jadwal yang tidak berbenturan dengan anak saat akan ujian nantinya.
4. Tanya Kesiapan Anak
Sebelum memasukan anak ke sekolah musik, Anda wajib sekali untuk menanyakan kesiapan dari diri sang anak. Selain itu juga, untuk Anda yang ingin memasukan anak Anda di sekolah musik pada usia balita, maka Anda harus melihat kesiapannya mulai dari berapa tinggi tubuh dari anak. Hal tersebut tentunya penting supaya anak bisa duduk dengan tenang di kursi.
Anda juga mengecek kondisi kesehatan dari anak sebelum menentukan jenis alat musik yang tepat untuknya. Misalnya, anak yang memiliki permasalahan dibagian napas, sebaiknya jangan pernah memilih jenis yang ditiup seperti saksofon, terompet, flute dan harmonika, karena hal itu akan membuat anak merasa terbebani.
Jika anak Anda bertubuh kecil, Anda tidak bisa memaksakan juga untuk meminta alat musik yang berukuran besar, seperti bas maupun tuba. Untuk anak yang fungsi motoriknya kurang lincah, tidak dianjurkan untuk memilih alat musik berdawai, seperti cello, biola dan bas. Untuk itu, hal tersebut perlu dilakukan agar bisa mengetahui kapasitas anak dan tidak membuatnya merasa terbebani karena kondisi yang tidak memungkinkan.
5. Lokasi
Karena Anda akan menyekolahkannya di usia yang masih sangat muda, maka sungguh tidak mungkin mereka akan datang dan pulang sendiri saja. Kecuali tempat les musik tersebut ada di sekitar rumah. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkan waktu setengah bahkan sampai dengans satu jam untuk perjalan mengantar serta menjemput mereka saat ada jadwal les, itu tidak termasuk waktu yang ditempuh untuk menuju atau pulang dari tempat les.
Anda bisa memilih tempat belajar musik yang mana tempatnya tidak jauh dari rumah, selain dapat menghemat waktu dan biaya, anak juga menjadi tidak terlalu lelah dan masih dapat konsentarasi untuk belajar di rumah. Jangan lupa Anda harus memberi waktu untuk anak istirahat agar ia tidak mudah lelah karena memiliki aktivitas yang cukup padat.
Nah itulah beberapa tips yang bisa menjadi informasi untuk Anda yang sedang ingin memasukan sang anak ke sekolah musik. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Anda.
Namun perlu dicatat kalau biaya les musik itu membutuhkan uang yang lumayan banyak, mungkin lebih mahal dari les-les lainnya. Oleh karena itu penting untuk mempersiapkan dananya. Jika Anda tidak memiliki dana namun ingin cepat-cepat memasukkan anak ke tempat les musik, Anda bisa mengajukan pinjaman cepat cair Tunaiku.
Tunaiku merupakan produk pinjaman online dari Bank Amar. Pinjam uang hingga Rp20 juta dengan tenor cicilan sampai 20 bulan.