Beberapa Kekurangan Mengajukan Pinjaman Dana di Bank
Selama ini, meminjam uang merupakan langkah yang dihindari sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena selain bertambahnya pengeluaran, meminjam dianggap kurang berkelas bagi sebagian orang. Namun nyatanya, jika pinjaman tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang baik atau memang benar-benar dibutuhkan untuk hal produktif lainya.
Hal tersebut dapat menghindari kekurangan finansial dan bahkan memberikan manfaat yang cukup baik kepada yang meminjam atau pihak yang mengajukan pinjaman. Terlebih lagi jika niat kita meminjam uang di Bank untuk modal usaha atau bisnis, maka hal tersebut cukup baik untuk dipertimbangkan.
Saat memulai sebuah usaha atau bisnis, terkadang Anda membutuhkan pinjaman finansial untuk mendapatkan tambahan modal untuk memulai usaha tersebut. Jika jumlah uang yang dibutuhkan tidak banyak, mungkin Anda bisa meminjam uang dari kerabat atau teman di sekitarmu, namun jika dana yang dibutuhkan untuk membuka usaha cukup besar, maka Anda harus meminjam uang ke bank.
Berbagai pertimbangan sebelum memulai suatu usaha adalah sesuatu yang banyak dialami oleh orang yang baru ingin memulai bisnisnya, karena modal usaha kadang menjadi hambatan yang tidak bisa dihindari. Kesulitan mencari modal awal usaha dapat diselesaikan dengan mengajukan pinjaman di lembaga keuangan seperti Bank.
Pinjaman Bank dapat dijadikan sebagai solusi bagi masyarakat yang perlu meminjam dana untuk memulai usahanya. Untuk mendapatkan pinjaman dari Bank, Anda harus memenuhi berbagai syarat dan prosedur yang tidak bisa dikatakan mudah. Namun, apabila Anda memang cukup serius untuk mengajukan proses pinjaman di Bank, maka Anda bisa memperoleh pinjaman dana yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk dalam memulai usaha.
Sebagai bahan pertimbangan Anda sebelum mengajukan pinjaman di Bank, kali ini kita akan membahas beberapa kekurangan mengajukan pinjaman di Bank, yuk kita simak.
1. Persyaratan yang Cukup Banyak
Kekurangan pertama dalam mengajukan pinjaman dana di bank adalah kondisi persyaratan yang cukup banyak untuk dipenuhi oleh pihak peminjam. Namun hal ini erat kaitannya dengan legalitas dan keamanan yang memang benar-benar dibutuhkan. Semua legalitas dan keamanan ini sebenarnya juga untuk kebaikan semua pihak.
Jika Anda ingin bank menerima pinjaman Anda, Anda harus melengkapi beberapa persyaratan, seperti:
- Identitas Pribadi Berupa KTP, dengan alamat yang sesuai dengan tempat tinggal Anda saat ini. Namun, jika berbeda maka Anda bisa memberikan surat keterangan yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan setempat.
- Surat Nikah, atau identitas yang menjelaskan bahwa Anda sudah menikah memiliki suami/istri. Hal ini diperlukan bagi pihak Bank mengetahui bahwa pengajuan pinjaman disetujui oleh kedua belah pihak (suami/istri).
- Fotokopi kartu Keluar
- Slip Gaji, sebagai bukti Anda mempunyai penghasilan tetap sebagai seorang pegawai/karyawan
- Buku Tabung, bagi Anda yang bukan pegawai, Anda bisa menunjukan keadaan keuangan Anda melalui buku tabungan yang Anda punya.
2. Prosedur yang Cukup Rumit
Selain persyaratan yang cukup banyak dan rumit, dengan banyaknya dokumen yang harus Anda siapkan, kekurangan lain dari mengajukan pinjaman di bank adalah prosedurnya yang cukup rumit. Setelah melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan dan pihak Bank memverifikasi data Anda, bank biasanya akan menghubungi Anda untuk langkah selanjutnya.
Tidak terbatas pada hal tersebut, bank kemungkinan akan menghubungi kantor atau mengunjungi tempat tinggal Anda, untuk melakukan survei agar memastikan bahwa data yang Anda berikan sudah benar.
3. Aset Anda Berpotensi Disita Oleh Pihak Bank
Ketika bank menyetujui pinjaman yang diajukan, Anda akan diminta untuk menandatangani perjanjian. Jika Anda tidak melunasi pinjaman atau juga dikenal sebagai kredit macet, maka akan ada potensi penyitaan aset milik Anda.
Oleh karena itu, Anda dapat mengatakan bahwa bank tidak akan mentolerir adanya kredit macet. Jika Anda gagal membayar lebih dari batas yang diberikan, maka bisa saja aset Anda akan disita oleh bank. Contohnya, rumah Anda disita karena KPR macet atau meminjam uang dalam jumlah besar dengan menyertakan kendaraan atau sertifikat rumah sebagai jaminan.
4. Denda
Ketika melakukan pengajuan pinjaman dana di bank, Anda wajib membayar cicilan bulanan sesuai jangka waktu yang ditetapkan, mulai dari tanggal jatuh tempo sampai dengan berapa besaran pinjaman. Maka dari itu, saat Anda mempunyai dana lebih dan ingin melunasi cicilan lebih cepat, biasanya bank maah memberi denda. Dendanya sendiri bervariasi sesuai ketentuan beberapa bank yang berbeda satu sama lain.
Inilah beberapa kekurangan mengajukan pinjaman di bank yang wajib Anda pertimbangkan sebelum mengajukan ke bank. Namun yang paling utama adalah sebelum memutuskan untuk meminjam ke bank, Anda harus terlebih dahulu memastikan bahwa Anda dapat membayar kembali tepat waktu dan secara bulanan.
Kunjungi: Aplikasi tabungan digital Senyumku