Alat Musik Tradisional Indonesia yang Dikenal Dunia
Sebagai warga negara Indonesia kita patut berbangga karena ada banyak destinasi wisata, kuliner, maupun budaya Indonesia yang dikenal dunia. Tidak terbatas di bidang itu saja, diketahui ada beberapa alat musik tradisional Indonesia sudah go internasional.
Ternyata alat musik tersebut menjadi pengiring lagu-lagu di mancanegara. Penasaran apa saja itu? Berikut ini kami sampaikan alat musik tradisional Indonesia yang sudah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Sasando
Sasando telah melanglang buana sampai ke negara Taiwan, Jerman, Finlandia, Italia, Belanda, Inggris, Rusia, hingga Amerika Serikat. Salah satu orang yang mengenalkannya yakni Djitron Pah asal Indonesia yang mengikuti ajang pencarian bakat Asia’s Got Talent pada tahun 2015.
Alat musik tradisional Sasando ternyata berasal dari kebudayaan Rote di NTT yang cara mainnya dipetik dengan jari-jari. Alat musik ini sering dipakai untuk mengiringi tarian tradisional, nyanyian syair, dan hiburan masyarakat.
Juga menjadi sarana terapi keceriaan dan kesedihan keluarga yang sedang berduka. Sasando ditemukan oleh dua penggembala domba pada abad ke-17. Pada saat itu mereka sedang menimba air dengan sebuah wadah yang kemudian disadari mengeluarkan suara-suara unik. Alat musik Sasando saat ini sedang diusulkan kepada UNESCO untuk diakui sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.
Tifa
Alat musik tradisional Tifa terbuat dari kayu yang dibentuk seperti tabung. Berasal dari Indonesia bagian Timur yang menjadi kebanggaan masyarakat Maluku dan Papua. Tifa hampir menyerupai gendang dengan bagian tengah yang dilubangi. Alat musik ini akan mengeluarkan lantunan nada merdu dan riuh setelah ditabuh. Biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian daerah dan tarian perang.
Seperti tarian Lenso asal Maluku, tari Gatsi, dan tarian tradisional suku Asmat juga diiringi tifa. Masyarakat Maluku mempunyai sebutan lain untuk alat musik ini, seperti tihal atau tahitoe yang dipakai di daerah-daerah Maluku Tengah, Sementara Tifa yang ditemukan di pulau Aru disebut titir. Tipenya ada yang mirip drum dengan tongkat penabuh seperti yang dipakai masjid.
Kemudian pada bagian kerangka dibuat menggunakan kayu yang diikat rotan. Bentuk alat musik tiba bisa berbeda berdasarkan wilayah asalnya. Pada tahun 2021 lalu tifa telah mendunia setelah dikenalkan dalam acara fete de la musique di Polandia. Sebagai informasi acara tersebut digelar oleh UNESCO Creative Cities Network.
Angklung
Siapa yang tidak tahu angklung? Yaitu salah satu alat musik tradisional kebanggaan suku Sunda yang sudah lama mendunia. Angkung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun berdasarkan nada-nada tertentu. Cara main alat musik ini adalah digetarkan atau digoyangkan sehingga menghasilkan suara khas. Angklung biasanya dimainkan secara berkelompok agar nada yang dihasilkan semakin indah.
Keberadaannya di Jawa Barat diperkirakan ada sejak abad ke 5 masehi namun baru mulai dimainkan oleh kerajaan sunda pada abad ke 12 hingga ke 16. Pertunjukan angklung disuguhkan untuk memuja Dewi Sri yang merupakan Dewi Padi dan Dewi Kesuburan. Angklung tercatat dalam Kidung Sunda sebagai penyemangat prajurit ketika berperang.
Pada tahun 2010 UNESCO secara resmi mengakui angklung sebagai alat musik tradisional dalam warisan budaya dunia. Menyusul pada tahun 2011 sekelompok orang berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional oleh Guinnes Book of World Record dengan mencatat keharmonisan angklung.
Pada acara tersebut ada sebanyak 5000 partisipan dari berbagai dunia memainkan angklung secara bersamaan. Dengan membawakan lagu Michael Jackson berjudul We Are the World yang digawangi oleh Daeng Udjo sang maestro angklung di Washington, Amerika Serikat.
Kolintang
Selanjutnya ada alat musik tradisional Kolintang asal Sulawesi Utara. Kolintang biasa digunakan masyarakat Minahasa untuk mengiringi upacara adat sampai pertunjukan tari. Cara main alat musik ini dengan memukul bilah-bilah kayu yang dipasang di atas bak kayu secara berderet.
Kolintang sudah ada sejak zaman dahulu, dan uniknya orang-orang akan memainkannya dengan mengucapkan “maimo kumolintang” atau “mari kita bertongtingtang”. Pada Oktober 2009 Kolintang berhasil masuk rekor Guinnes World Record dengan dua rekor yang dicapai.
Alat musik tradisional ini sudah melanglang buana di Norwegia, Swedia, Denmark, Swiss, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Australia, Singapura, hingga Inggris. Banyak juga negara yang menjadikan alunan nada kolintang pelengkap genre musik pop, rock, dan jazz.
Gamelan
Gamelan terdiri dari saron, gong, pelog, kendang, bonang, dan beberapa instrumen lainnya. Alat musik ini sangat identik dengan masyarakat jawa, umumnya dimainkan oleh sekelompok orang. Suara yang dihasilkan gamelan sangat lembut dan menenangkan.
Tujuan diciptakannya Gamelan untuk pemanggilan para dewa. Saat ini Gamelan biasa digunakan untuk pertunjukan tarian tradisional dan wayang kulit. Gamelan juga sudah sah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Apakah semua alat musik tradisional Indonesia tadi sudah kamu ketahui atau beberapa di antaranya saja?